SERUAN 1 MEI 2024
(Karya Fernando Aldi Marcos)
Di sepanjang tanah air, suara buruh bergema, 1 Mei 2024, tuntutan mereka terangkai dalam aksi gemilang. Enam poin utama, tuntutan yang diusung, Mengalun merdu, dalam sorak sorai keadilan yang terbungkam.
Tindaklanjuti rekomendasi ILO, suara mereka menuntut, UU Cipta Kerja, perlu tindakan, kata hati mereka berdentum. Sistem pengupahan yang adil, teriakan di atas panggung. Agar derajat buruh, tak lagi terhimpit dalam angan yang terbungkam.
UU No. 4 Tahun 2023, perihal Sektor Keuangan, Dinilai buruh, memberatkan langkah, menyulitkan keberlangsungan. Di antara arus aksi, suara mereka bergema seruan tegas terucap dalam pena.
Dana JHT, harta buruh, bukanlah milik negara, Seruan menggema, hak yang harus dijaga, tanpa ragu dan tanpa cela. Revisi PP 35 Tahun 2021, teriakan mereka tak henti, Agar keadilan tercipta, dalam setiap langkah yang terpenti.
Kebebasan berserikat, hak asasi yang suci, Dendang mereka merona, dalam aksi yang terus bergerna.. Berunding adalah hak, yang harus dijunjung tinggi, Di atas pundak perjuangan, cita-cita menghampiri.
Di meja negosiasi, di jalan-jalan kota, Suara buruh mengalun, dalam semangat yang tak terkota. 1 Mei 2024, aksi mereka mengepakan sayap, Menuju keadilan, melintasi duka dan rintangan yang menghampar.
Dalam perjuangan ini, mereka bersatu dalam semangat, Buruh dari berbagai lapisan, bersatu tanpa batas dan perbatasan. Sebuah aksi bersejarah, di bawah langit yang cerah, Menuju masa depan yang lebih adil, tanpa kenal lelah.
Hari ini mereka berjuang, untuk esok yang lebih cemerlang. 1 Mei 2024, aksi buruh, suara keadilan yang menggelegar.