Suaranetizen.id, Jawa Tengah, 21 Juni 2023 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah melalui pembangunan infrastruktur. Salah satu upaya nyata mereka adalah dengan melakukan rehabilitasi Pasar Gedhe Klaten di Provinsi Jawa Tengah.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pembangunan dan rehabilitasi pasar ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan bagi masyarakat, sehingga pasar menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan estetis.
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat memberikan manfaat langsung, terutama dalam menjamin distribusi bahan pokok dan mendukung sektor riil serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.
Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya dan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi pembangunan Zona 3 dengan 50 unit kios dan Zona 4 dengan 28 unit kios, yang telah selesai pada tahun 2021. Anggaran rehabilitasi tahap pertama ini mencapai Rp4,7 miliar.
Selanjutnya, tahap kedua rehabilitasi Pasar Gedhe Klaten melibatkan pembangunan gedung tiga lantai yang terdiri dari Blok A dan Blok B. Blok A memiliki 314 kios dan 466 los, sedangkan Blok B terdiri dari 46 kios, 44 los daging, 209 oprokan, dan 306 tempat parkir sepeda motor.
Pembangunan tahap kedua Pasar Gedhe Klaten dimulai pada bulan Desember 2021 dengan melibatkan kontraktor PT Karya Bangun Mandiri Persada dengan anggaran Rp88 miliar. Konsultan Manajemen Konstruksi PT Gapssary Mitra Kreasi KSO PT Manggalakarya Bangun Sarana juga turut serta dengan anggaran Rp1,9 miliar.
Bangunan Pasar Gedhe Klaten dilengkapi dengan fasilitas transportasi vertikal di dalam gedung seperti travelator dan eskalator, yang bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas pengunjung dari lantai 1 hingga lantai 3. Pasar Gedhe Klaten juga mengadopsi konsep bangunan hijau (green building), salah satunya dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 207 KWP.
Kepala BPPW Jawa Tengah, Kuswara, menyatakan bahwa saat ini progres konstruksi telah rampung sepenuhnya dan siap untuk diresmikan.
“Selanjutnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, akan melakukan sosialisasi dan mekanisme pembagian kios kepada para pedagang pada Sabtu, 24 Juni 2023. Kemudian, penomoran dan pembagian kios akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten selama satu bulan hingga 31 Juli 2023. Rencananya, pedagang akan mulai pindah pada tanggal 1 Agustus 2023,” kata Kuswara.
Renovasi pasar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR merupakan tindakan yang sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Diharapkan rehabilitasi ini dapat meningkatkan kelancaran transaksi jual beli, kenyamanan pedagang dan pembeli, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.